Biografi marcelo
Nama Lengkap : Marcelo
Tempat Lahir : Rio de Janeiro, Brasil
Tanggal Lahir : 1988-05-12
Kebangsaan : 120
Posisi : 2
Bermain di Klub : 7
Marcelo Vieira da Silva Junior adalah seorang pemain sepakbola berkewarganegaraan Brazil yang dikenal sebagai atlit berbakat karena teknik bermainnya yang baik dan tendangan yang tepat sasaran. Selama karirnya ia sering bermain di posisi bek kiri, namun ia juga mampu bermain sebagai sayap kiri.
Kemampuan Marcelo sering dibandingkan dengan Roberto Carlos, yang mengaku bahwa Marcelo adalah penerusnya dan seorang pemain bek terbaik di dunia. Roberto bahkan pernah mengatakan pada media bahwa Marcelo menguasai teknik bermain yang lebih baik daripada dirinya.
Beberapa pemain sepakbola legendaris lainnya seperti Paolo Maldini dan Diego Maradona juga mengakui kemampuan Marcelo dan menobatkannya sebagai pemain bek terbaik di dunia.
Marcelo mengawali karirnya sebagai atlit dengan bermain futsal sejak usia sembilan tahun. Dan pada usia tiga belas tahun, ia tercatat sebagai pemain klub Fluminense yang bermarkas di Rio de Janeiro.
Marcelo datang dari latar keluarga kurang mampu dan ia sering merasa tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan karir sepakbolanya karena keadaan ekonomi keluarganya. Namun rekan-rekan dalam klubnya menganggap Marcelo sebagai ‘perhiasan mahkota’ klub yang sangat berharga dan berhasil meyakinkan Marcelo untuk melanjutkan karirnya sebagai pemain sepakbola.
Marcelo bergabung dengan Real Madrid pada musim transfer di bulan Januari 2007. Presiden klub Ramon Calderon menyambut kedatangan Marcelo dengan berkata, “Bergabungnya Marcelo dalam klub ini merupakan hal yang sangat penting. Dia adalah seorang pemain muda yang mampu memberikan suasana baru pada pemain lain dan dia merupakan bagian dari rencana kami untuk memasukkan pemain-pemain muda ke dalam skuat. Kami sangat senang karena ia merupakan sebuah permata yang diincar oleh separuh dari klub-klub Eropa.” Banyak suporter menganggap Marcelo sebagai penerus potensial dari Roberto Carlos di posisi bek kiri.
Pada musim 2007-2008, yakni di masa debutnya bersama Real Madrid, Marcelo telah bermain di hampir semua pertandingan dalam semusim, dibawah arahan manajer Bernd Schuster. Kemampuan dan tekniknya, kecepatan berlari, serangan dan pertahanannya yang sangat baik menjadikannya sebagai pemain yang sangat penting untuk Real Madrid.
Marcelo tidak mampu memberikan performanya yang baik di tahun 2009, dan hal itu membuatnya harus duduk di bangku cadangan selama musim 2008-2009. Manajer Juande Ramos menurunkan Marcelo di posisi sayap dalam beberapa pertandingan dan mengatakan bahwa dalam karir Marcelo selanjutnya, ia akan bermain di posisi sayap, namun akan diposisikan sebagai bek jika memang diperlukan.
Dibawah arahan pelatih Manuel Pellegrini sepanjang musim 2009-2010, Marcelo selalu bermain sebagai starter dan diturunkan di sisi kiri lapangan, berperan sebagai pemain penyerang serta bertahan. Ia tetap diturunkan sebagai sayap kiri oleh Pllegrini dan berhasil mengantarkan Real Madrid mencapai posisi puncak klasemen La Liga.
Penampilan sukses yang ditunjukkan selama tahun 2008-2010 oleh Marcelo berbuah dengan perpanjangan kontrak yang mengikatnya sampai Juni 2015. Musim 2009-2010 merupakan musim terbaik Marcelo selama berkarir dalam Real Madrid.
Pada musim 2010-2011, dibawah arahan pelatih Jose Mourinho, Marcelo kembali ditempatkan di posisi awal, yakni bek kiri. Marcelo bermain di semua pertandingan liga, menunjukkan pertahanan kuat dan serangan-serangan ke gawang lawang yang mengundang pujian dari sang pelatih.
Pada November 2011, Marcelo termasuk dalam 55 pemain yang akan bermain di turnamen FIFPro World XI. Selama musim ini, Marcelo menerima banyak pujian dari media massa dan banyak yang menganggapnya sebagai pemain bek kiri terbaik di di dunia. Diego Maradona mengakuinya sebagai pemain terbaik ketiga di turnamen La Liga, setelah Christian Ronaldo dan Lionel Messi.
Di bulan April 2013, Marcelo dipilih sebagai salah satu ikon dari Adidas bersama beberapa rekannya di Real Madrid dan mengisi acara promosi produk tersebut di Jerman.
Di acara tersebut, Marcelo mengatakan, “Selama karir ini saya telah mewujudkan beberapa mimpi saya dan sesungguhnya hal ini juga merupakan salah satu mimpi saya. Berdiri di samping pada bintang Adidas adalah pengalaman fantastis. Mereka memberikan ucapan selamat pada saya karena Adidas merupakan produk yang sangat besar dan saya merasa senang.”
Kemampuan Marcelo sering dibandingkan dengan Roberto Carlos, yang mengaku bahwa Marcelo adalah penerusnya dan seorang pemain bek terbaik di dunia. Roberto bahkan pernah mengatakan pada media bahwa Marcelo menguasai teknik bermain yang lebih baik daripada dirinya.
Beberapa pemain sepakbola legendaris lainnya seperti Paolo Maldini dan Diego Maradona juga mengakui kemampuan Marcelo dan menobatkannya sebagai pemain bek terbaik di dunia.
Marcelo mengawali karirnya sebagai atlit dengan bermain futsal sejak usia sembilan tahun. Dan pada usia tiga belas tahun, ia tercatat sebagai pemain klub Fluminense yang bermarkas di Rio de Janeiro.
Marcelo datang dari latar keluarga kurang mampu dan ia sering merasa tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan karir sepakbolanya karena keadaan ekonomi keluarganya. Namun rekan-rekan dalam klubnya menganggap Marcelo sebagai ‘perhiasan mahkota’ klub yang sangat berharga dan berhasil meyakinkan Marcelo untuk melanjutkan karirnya sebagai pemain sepakbola.
Marcelo bergabung dengan Real Madrid pada musim transfer di bulan Januari 2007. Presiden klub Ramon Calderon menyambut kedatangan Marcelo dengan berkata, “Bergabungnya Marcelo dalam klub ini merupakan hal yang sangat penting. Dia adalah seorang pemain muda yang mampu memberikan suasana baru pada pemain lain dan dia merupakan bagian dari rencana kami untuk memasukkan pemain-pemain muda ke dalam skuat. Kami sangat senang karena ia merupakan sebuah permata yang diincar oleh separuh dari klub-klub Eropa.” Banyak suporter menganggap Marcelo sebagai penerus potensial dari Roberto Carlos di posisi bek kiri.
Pada musim 2007-2008, yakni di masa debutnya bersama Real Madrid, Marcelo telah bermain di hampir semua pertandingan dalam semusim, dibawah arahan manajer Bernd Schuster. Kemampuan dan tekniknya, kecepatan berlari, serangan dan pertahanannya yang sangat baik menjadikannya sebagai pemain yang sangat penting untuk Real Madrid.
Marcelo tidak mampu memberikan performanya yang baik di tahun 2009, dan hal itu membuatnya harus duduk di bangku cadangan selama musim 2008-2009. Manajer Juande Ramos menurunkan Marcelo di posisi sayap dalam beberapa pertandingan dan mengatakan bahwa dalam karir Marcelo selanjutnya, ia akan bermain di posisi sayap, namun akan diposisikan sebagai bek jika memang diperlukan.
Dibawah arahan pelatih Manuel Pellegrini sepanjang musim 2009-2010, Marcelo selalu bermain sebagai starter dan diturunkan di sisi kiri lapangan, berperan sebagai pemain penyerang serta bertahan. Ia tetap diturunkan sebagai sayap kiri oleh Pllegrini dan berhasil mengantarkan Real Madrid mencapai posisi puncak klasemen La Liga.
Penampilan sukses yang ditunjukkan selama tahun 2008-2010 oleh Marcelo berbuah dengan perpanjangan kontrak yang mengikatnya sampai Juni 2015. Musim 2009-2010 merupakan musim terbaik Marcelo selama berkarir dalam Real Madrid.
Pada musim 2010-2011, dibawah arahan pelatih Jose Mourinho, Marcelo kembali ditempatkan di posisi awal, yakni bek kiri. Marcelo bermain di semua pertandingan liga, menunjukkan pertahanan kuat dan serangan-serangan ke gawang lawang yang mengundang pujian dari sang pelatih.
Pada November 2011, Marcelo termasuk dalam 55 pemain yang akan bermain di turnamen FIFPro World XI. Selama musim ini, Marcelo menerima banyak pujian dari media massa dan banyak yang menganggapnya sebagai pemain bek kiri terbaik di di dunia. Diego Maradona mengakuinya sebagai pemain terbaik ketiga di turnamen La Liga, setelah Christian Ronaldo dan Lionel Messi.
Di bulan April 2013, Marcelo dipilih sebagai salah satu ikon dari Adidas bersama beberapa rekannya di Real Madrid dan mengisi acara promosi produk tersebut di Jerman.
Di acara tersebut, Marcelo mengatakan, “Selama karir ini saya telah mewujudkan beberapa mimpi saya dan sesungguhnya hal ini juga merupakan salah satu mimpi saya. Berdiri di samping pada bintang Adidas adalah pengalaman fantastis. Mereka memberikan ucapan selamat pada saya karena Adidas merupakan produk yang sangat besar dan saya merasa senang.”
Sumber : https://m.bola.net/profile/marcelo/index.html
Komentar
Posting Komentar